Nama :
Afrilia Wulandari
Kelas :
2SA10 (10614417)
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
KESENJANGAN ANTARA DESA DAN KOTA
Berita ini tentang : Kesenjangan harga
gas elpiji terhadap masyarakat desa dan kota
Masyarakat Pedesaan Pikir-Pikir Beli
Elpiji 12 KG
Di
Indonesia, ELPIJI digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, mulai dari rumah
tangga, kalangan komersial (restoran, hotel) hingga industri. Berbagai alasan
para konsumen dalam menggunakan ELPIJI yaitu tingkat kebersihannya dan
kestabilannya dalam pembakaran, lebih fleksibel, dan ramah lingkungan. ELPIJI
sudah sangat popular di kalangan masyarakat menengah ke atas. Sejak tahun 2007,
pemerintah menggulirkan program Konversi Minyak Tanah ke ELPIJI, dengan tujuan
untuk mengubah pengguna minyak tanah bersubsidi yang mayoritas merupakan
kalangan masyarakat ekonomi lemah menjadi pengguna ELPIJI. Dengan demikian,
pemerintah dapat memperhitungkan penghematan biaya dan akses kepada masyarakat
ekonomi lemah terhadap bahan bakar yang lebih bersih.
Dengan
pemberian subsidi 3 kg, maka harga jual dapat ditekan lebih rendah dan
masyarakat pun dapat memperolehnya dengan relatif mudah. Bagi masyarakat
miskin, membeli gas elpiji seharga Rp 15,000 per tabung sangat memberatkan,
karena penghasilan mereka tiap hari hanya cukup untuk makan sehari, bahkan
terkadang kurang. Selain itu, kebutuhan prioritas masyarakat tertentu juga
penting. Sebagai contoh, masyarakat pedesaan di lereng-lereng pengunungan tidak
begitu membutuhkan gas elpiji karena mereka bisa mendapatkan bahan bakar berupa
kayu, batu bara, atau briket yang bisa didapatkan dengan cuma-cuma dan bisa
dibuat sendiri.
Permasalahan
saat ini, pihak PERTAMINA membuat program baru yaitu mengalihkan para konsumen
ELPIJI bersubsidi 3 kg menjadi konsumen ELPIJI non subsidi 12 kg. Pengalihan
ini dijalankan untuk memberikan kesempatan konsumen menengah atas agar
nelakukan sesuatu sesuai status ekonominya atau haknya. Langkah awal PERTAMINA
dalam hal ini yaitu dengan menaikkan harga ELPIJI non subsidi 12 kg dari tahun
2014 hingga 2016 mendatang. Meskipun program ini belum disetujui penuh oleh
Menko Perekonomian dan Pemerintah, namun pihak PERTAMINA tetap akan menjalankan
aksi korporasi ini dan berharap konsumen menengah ke atas tidak keberatan
dengan harga-harga kenaikkannya. Sejak pengumuman kenaikan harga ELPIJI 12 kg
pada pekan lalu, 10 September 2014, tabung ELPIJI 3 kg di beberapa kota semakin
sulit didapatkan.
Akibatnya
masyarakat terpaksa beralih menggunakan ELPIJI 12 kg Dengan terjadi kelangkaan
ini, masyarakat ekonomi menengah ke bawah akan merasa keberatan dalam
menanggapi hal ini. Dalam menanggapi hal ini, masyarakat diharapkan dapat
menyesuaikan diri terhadap kondisi ini dengan cepat. Penulis setuju dengan
kenaikkan harga gas ELPIJI maupun beralih ke ELPIJI 12 kg dan penulis juga
golongan menengah ke bawah. Hanya saja, pemerintah dan pihak PERTAMINA harus
bekerjasama memberikan akses dan pelayanan yang baik terhadap masyarakat
menengah ke bawah yaitu dengan memberikan tabung gas ELPIJI non subsidi 12 kg
secara gratis, sehingga masyarakat menengah ke bawah tidak keberatan membeli
isi ulang gas 12 kg harga saat ini (sudah dinaikkan).
Ø Kenapa pihak PERTAMINA mengalihkan para
konsumen ELPIJI bersubsidi 3 kg menjadi konsumen ELPIJI non subsidi 12 kg ?
1. Untuk memberikan kesempatan konsumen menengah
atas agar melakukan sesuatu sesuai status ekonominya atau haknya.
2. Dan harga dasar gasnya pun sudah menaik.
Ø Apa penyebab pihak PERTAMINA menaikkan harga
gas elpiji 12kg?
Kenaikan harga elpiji 12 Kg perlu dilakukan karena
Pertamina tidak mau mengalami kerugian seperti yang terjadi pada penjualan BBM.
Pertamina mengaku sudah mengalami kerugian sebesar Rp 48 miliar per hari,
dengan menjual bensin Premium di bawah harga keekonomian.
Ø
Bagaimana cara untuk menangani kesenjangan pada masyarakat
menengah kebawah?
pemerintah dan pihak PERTAMINA harus bekerjasama memberikan akses
dan pelayanan yang baik terhadap masyarakat menengah ke bawah yaitu dengan
memberikan tabung gas ELPIJI non subsidi 12 kg secara gratis, sehingga
masyarakat menengah ke bawah tidak keberatan membeli isi ulang gas 12 kg harga
saat ini (sudah dinaikkan).
Sumber : http://www.kompasiana.com/akhmad.alwan/masyarakat- pedesaan-pikir-pikir-beli-elpiji-12-kg_54f976aca33311f4548b4734