Thursday, 22 October 2015

Hukum Negara dan Pemerintah

Nama                 : Afrilia Wulandari
Kelas                  : 2SA10 ( 10614417)
Mata Kuliah     : Ilmu Sosial Dasar

Hukum Negara dan Pemerintah

·        Hukum adalah suatu system atau alat untuk membatasi setiap tingkahlaku masyarakat agar tercapai kehidupan yang tentram dan damai. Hukum juga berfungsi sebagai perlindungan bagi kepentingan-kepentingan yang telah dilindungi kaidah agama, kaidah kesusilaan, dan kaidah kesopanan.

Ciri Sifat Hukum

a)     Adanya perintah atau larangan.
b)    Perintah dan larangan tersebut harus dipatuhi oleh setiap orang.

Pembagian Hukum
a)     Menurut “Sumbernya” :
Ø Hukum Undang – Undang
Ø Hukum Kebiasaan
Ø Hukum Traktat
Ø Hukum Yurisprudensi
b)    Menurut “Bentuknya” :
Ø Hukum Tertulis
Ø Hukum Tak Tertulis
c)     Menurut “Tempat Berlakunya” :
Ø Hukum Nasional
Ø Hukum Internasional
Ø Hukum Asing
Ø Hukum Gereja
d)    Menurut “Waktu Berlakunya” :
Ø Hukum Positif
Ø Hukum Asasi ( Hukum Alam)
e)     Menurut “Cara Mempertahankannya” :
Ø Hukum Material
Ø Hukum Formal (Hukum Acara)
f)      Menurut “Sifatnya” :
Ø Hukum yang memaksa
Ø Hukum yang mengatur
g)     Menurut “Wujudnya” :
Ø Hukum Objektif
Ø Hukum Subjektif
h)    Menurut “Isinya” :
Ø Hukum Privat ( Hukum Sipil )

Ø Hukum Publik ( Hukum Negara)


Sumber :

  •         IR.M.MUNANDAR SOELAEMAN. MS/ILMU SOSIAL DASAR TEORI DAN KONSEP ILMU SOSIAL
  •        https://paulus060290.files.wordpress.com/2010/10/rangkuman-isd_paulus-ari-heryono-09100367.pdf

Tuesday, 13 October 2015

Individu , Keluarga , dan Masyarakat

Individu Keluarga dan Masyarakat

Individu

Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya atau sekitarnya , melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik di dirinya dan juga mempunyai aspek-aspek yang melekat  meliputi aspek organik jasmaniah , aspek psikis-rohaniah dan aspek sosial. Aspek tersebut  satu sama lain saling berhubungan, jadi jika terjadi keguncangan pada salah satu aspek tersebut , itu akan membawa dampak pada aspek yang lainnya juga.

Pertumbuhan

            Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan yang dialami setiap makhluk hidup didunia ini yang membutuhkan waktu dan bertujuan untuk  menuju kearah yang lebih maju atau dewasa .





Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

a)             Pendirian Nativistik    

adalah pertumbuhan yang hanya ditentukan oleh faktor-faktor bawaan sejak lahir yakni apabila seorang ibu mempunyai keahlian seni pada dirinya kemungkinan besar anak tersebut mempunyai keahlian seni yang sama seperti ibunya. Tetapi faktor tersebut memunculkan keragukan apakah kesamaan yang dimiliki sang anak adalah bawaan sejak lahir karena adanya fasilitas-fasilitas yang disediakan sejak kecil atau hal-hal lain yang dapat mendorong ke arah kemajuannya.

b)            Pendirian Empiristik dan Environmentalisti   

Adalah pertumbuhan individu yang semata-mata berdasarkan faktor ketergantungan pada lingkungan dan bertentangan dari faktor nativistik , pertumbuhan ini menekankan pada faktor lingkungan , sehingga pada hakikatnya faktor ini adalah kelanjutan faham empiris (pengalaman manusia).

Apabila faktor ini benar maka akan menghasilkan manusia yg ideal tetapi pada kenyataannya tak semua anak-anak yang berbakat , kaya , dan pintar akan berhasil malah justru mengecewakan orang tuanya walaupun fasilitasnya sudah terjamin . Sebaliknya anak-anak  yang orang tuanya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhannya fasilitas belajarnya malah sangat berhasil.

c)             Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
           Adalah faktor yang kebanyakan para ahli mengikuti kovergensi modifikasi seperlunya , modifikasi yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungandapat menentukan pertumbuhan individu . Nampak lain dengan konsepsi kovergensi yang perpandangan oleh dasar(bakat ) dan lingkungan.

d)            Tahap Pertumbuhan Individu Berdasar Psikologi
Pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa atau masa kematangan itu melalui beberapa fase sebagai berikut :
Ø Masa Vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 0,2 tahun.
Ø Masa Estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.
Ø Masa Intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun .
Ø Masa Sosial , kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun 21,0 tahun .

1.                 Masa Vital              :  adalah ada masa vital individu menggunakan fungsi – fungsi biologis menemukan berbagai hal dalam dunianya , menurut Frued tahun pertama pada kehidupan individu itu sebagai masa oral , karena mulu dipandang  sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.
2.                 Masa Estetik         :  yakni pada masa  pertumbuhan anak saat memasuki usia 2 tahun mulai menggunakan pancaindranya  sampai usia 7thn dan masih terus berlangsung , kemudian anak akan juga tampak gejala kenalan ketika memasuki umur 3thn-5thn faktor yang mempengaruhi anak untuk berbuat nakal seperti berkata kasar , dengan sengaja melakukan perlanggaran , dan tidak seharusnya anak melakukan perbuatan yang seharusnya dilakukan. Dan alasan mengapa anak berbuat nakal adalah
·        Berkat partumbuhan bahasa anak yang merupakan modal pertama untuk anak menghadapi dunianya.
·        Masa dimana anak harus berbagi kepada orang lain dan tidak merasa dirinya sebagai satu-satunya subjek .
·        Masa dimana anak memiliki rasa menghendaki untuk memiliki sesuatu tetapi jika si anak sudah mendapatkannya dia tidak lagi memperdulikan dan akan berlangsung sama untuk hal-hal yang lain.

3.                 Masa Intelektual        :  Setelah anak melewati masa kegoncangan pertama maka proses bersosialisasi anak akan lebih efektif dan pada masa ini anak mendapat otoritas dari orang tua dan gurunya , orang tua dan guru harus bersikap objektif dan adil kepada anak-anak , berikut sifat anak pada masa ini ;
Ø Adanya korelasi yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasinya.
Ø Sikap tunduk terhadap peraturan-peraturan.
Ø Senang membandingkan dirinya dengan orang lain.
Ø Amat realistic , ingin tahu , ingin belajar.
Ø Gemar membentuk kelompok sebaya.
Masa peral    :  Anak mempunyai sifat berkuasa dan tingkahlaku ekstrovers.
4.                Masa Remaja    :  merupakan masa dimana anak mempunyai sifat – sifat yang khas dan masa dimana anak ingin menemukan jati dirinya  . Pada masa ini pula dipengaruhi puberitas sehingga emosi anak tak bisa terkontrol rasa ingin tau yang kuat dan yang menentukan dalam kehidupan individu dalam masyarakatnya.


Fungsi Keluarga
                 
                    Fungsi Keluarga adalah adalah berkembang biak , mensosialisasi atau mendidik anak , menolong , melindungi, atau merawat orang tua , dan tugas-tugas tersebut harus dilakukan bersama dalam satu keluarga dan saling bertanggung jawab.

Fungsi – Fungsi Keluarga

a)     Pengaturan Seksual

   Dengan fungsi ini diharapkan peran keluarga untuk memberikan bimbingan atau ilmu tentang perkawinan kepada anak-anaknya , karena hasil dari sebuah perkawinan adalah keturunan yang dapat menyelamatkan kelangsungan hidup manusia dan dapat dibayangkan kekacauan yang terjadi apabila tidak ada pengaturan seksual. Anak tidak mempunyai ayah yang sah , Ayah tidak dapat memelihara anaknya , dan anak tidak di akui pihak keluarga ayahnya dengan demikian adanya norma-norma dan kewajiban peran dalam keluarga. Maka dari itu dengan persiapan atau ilmu yang cukup anak dapat mewujudkan suatu bentuk kehidupan rumah tangga yang baik dan harmonis, dan jika terjadi keluarga yang baik akan berpengaruh juga terhadap masyarakat.

b)    Reproduksi

        Fungsi ini  bertujuan membantu keluarga mendapatkan bimbimngan tentang kelahiran anak , karna ditakutkan kehadiran anggota baru bisa sebagai penunjang tetepi bisa juga malapetaka bagi masyarakat tani dapat dikatakan menunjang , terutama dalam penyediaan tenaga kerja . Bagi masyarakat yang tingkat kehidupannya cukup baik seperti Eropa, kehadiran anggota keluarga lebih dari dua dapat mempengaruhi status sosialnya.

c)     Sosialisasi

        Manusia lebih sebagai makhluk dalam evolusinya lebih bergantung kepada kebudayaan, dan bukan kepada naluri atau insting . Masyarakat dan kebudayaan menjadi bergantung kepada keektifan sosialisasi .


d)    Pemeliharaan

        Keluarga wajib diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan sebegai berikut :
·        Gangguan udara dengan berusa menyediakan rumah.
·        Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan dan setiap anak diikutkan dalam asuransi.
·        Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata , pagar tembok dan lain-lain.
   Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-baiknya sudah pasti
Akan membantu terpeliharanya keamana dalam masyarakat pula.

e)    Penempatan Anak di dalam Masyarakat

   Penempatan social ditetapkan oleh masyarakat atas dasar keanggotaan keluarga melalui pemberian orientasi hubungan seperti orang tua, saudara kandung , dan kerabata.

f)      Pemuas Kebutuhan Perseorangan
   Keluarga merupakan tempat persemian sifat-sifat individu yang khas selaku manusia, tetapi banyak kasus banyak anak-anak yang tidak dibesarkan oleh orangtuanya sendiri mengalami penderitaan. Mulai dari kematian dan gangguan perkembangan emosionalnya. Seharusnya dengan terbentuknya suatu keluarga dan memperoleh anak , suami-istri dapat menutupi kekurangannya masing-masing dan saling melindungi satu sama lain.

g)      Kontrol Sosial
     Setiap individu pada saat dia tumbuh menjadi dewasa memerlukan suatu system nilai untuk mengarahkan aktivitasnya dalam masyarakat , dan berfungsi sebagai tujuan akhir pengembangan kepribadian. Penanaman nilai-nilai masyarakat penting sekali untuk mempertahankan masyarakat itu sendiri pada generasi yang akan datang.
Interaksional antara Individu, Keluarga dan Masyarakat .
       
        Adanya aspek organisasi – jasmaniah , psikis – rohaniah, dan social kebersamaan yang melekat pada individu dan individu memerlukan suatu tata hidup yang mengamankan kepentingan komunal demi kesejahteraan bersama . Dan pengertian masyarakat sendiri adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan , norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan , satuan - satuan lingkungan social yang melingkari individu terdiri dari :

a)     Relasi Individu dengan dirinya   :  Merupakan masalah khas psikologi. Di sini muncul istilah – istilah ego(aku) , id (es) , superego (uber ich ) , dipersonalisasi (apabila relasi individu dengan dirinya adalah seperti dengan orang asing aja) dan sebagainya.
b)    Relasi Individu dengan keluarga  :  adalah terjadi hubungan dengan ibu , ayah , kakak-adik. Peranan-peranan dari setiap anggota keluarga merupakan resultante dari relasi biologis, psikolohgis, dan social.
c)     Relasi Individu dengan Lembaga :  Lembaga berfungsi dalam integrasi dan stabilitas karena lembaga social merupakan keutuhan tatanan perilaku manusia dalam kebersamaan hidup.
d)    Relasi Individu dengan Komunitas  :  Komunitas diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak memiliki cirri-ciri ;
1.     Teritorialitas yang terbatas.
2.     Keorganisasian tata kehidupan bersama.
3.     Berlaku nilai-nilai dan orientasi nilai yang kolektif.
e)     Relasi Individu dengan Masyarakat :  masyarakat merupakan satuan lingkungan social yang bersifat makro, sifat makro diperoleh dari kenyataan dan hakikatnya terdiri dari sekian banyak komunitas yang berbeda, sekaligus mencakup berbagai macam keluarga , lembaga , individu-individu.

f)      Relasi Individu dengan Nasion    :  nasion adalah suatu jiwa , suatu asas spiritual , suatu solidaritas yang besar yang terbentuk oleh perasaan yang timbul sebagai akibat pengorbanan-pengorbanan yang telat dibuat dan yang dalam masa depan bersedia dibuat lagi.



Sumber        
  • Buku IR. M. MUNANDAR SOELAEMAN MS : ILMU SOSIAL DASAR TEORI DAN KONSEP ILMU SOSIAL
  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/